Rabu, 27 Mei 2015

  • 1. KIMIA DASAR
  • 2. Ilmu kimia adalah bagian dari ilmu alam yang mempelajari komposisi dan struktur zat kimia serta hubungan dengan sifat zat tersebut. Struktur zat kimia menggambarkan letak atom-atom dalam ruang.
  • 3. Salah satu identitas kimia yang mudah dikenal adalah wujudnya, yaitu gas, cair, dan padat. Zat kimia yang berwujud gas mempunyai partikel berjauhan dan daya tariknya kecil atau hampir tidak ada. Zat berwujud padat, daya tarik antar partikelnya kuat sekali dan jaraknya sangat dekat. Sedangkan zat cair berada diantara gas dan padat, baik jarak partikelnya maupun daya tariknya.
  • 4. Kimia adalah ilmu tentang materi dan perubahannya Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Materi dapat berupa benda padat, cair, maupun gas. Zat adalah materi yang memiliki susunan tertentu atau tetap dan sifat-sifat yang tertentu pula. air, amonium, sukrosa, emas, oksigen
  • 5. Materi mempunyai massa dan memerlukan ruangan. Massa merupakan ukuran yang menunjukkan bertahannya suatu benda terhadap suatu gaya yang bekerja pada benda tersebut. Massa juga merupakan ukuran yang menunjukkan jumlah materi yang menyusun benda tersebut. Satuan massa biasanya dalam gram (g). Massa (m) berbeda dengan berat (w). Berat merupakan gaya yang bekerja pada suatu benda yang bermassa m dengan percepatan grafitasi (g) atau biasa disebut gaya gravitasi. W=m.g Satuan berat biasanya dalam newton (N = kg.m/dt 2).
  • 6. MATERI YA Seragam ? TIDAK HETEROGEN (dua fasa atau lebih) HOMOGEN Dapatkah dipisahkan? Fasa-fasa terpisah TIDAK ZAT YA CAMPURAN HOMOGEN YA SENYAWA Dapatkah diuraikan? TIDAK UNSUR Garis besar langkah-langkah dalam analisis materi
  • 7. Klasifikasi Materi
  • 8. Klasifikasi Materi • Zat tunggal adalah materi yang mempunyai sifat dan komposisi sama di seluruh bagiannya. Zat tunggal terdiri dari unsur dan senyawa • Campuran adalah materi yang terbentuk dari gabungan dua zat tunggal atau lebih dengan komposisi yang bervariasi. Sifat dan karakteristik campuran tergantung dari sifat zat tunggal penyusunnya
  • 9. Unsur Unsur adalah materi yang tidak dapat diuraikan dengan reaksi kimia menjadi zat yang lebih sederhana. Contoh : Hidrogen (H), Oksigen (O), Besi (Fe), dll. • 113 unsur telah diidentifikasi. • 82 unsur terdapat secara alami di Bumi. emas, aluminum, timbal, oksigen, karbon • 31 unsur telah dibuat oleh ilmuwan. teknetium, amerisium, seaborgium
  • 10. Beberapa Unsur di Alam Unsur mineral alam dalam perut Bumi Unsur mineral alam pada tubuh manusia
  • 11. Aturan dalam menuliskan lambang unsur 1.Jika suatu unsur dilambangkan dengan satu huruf, maka harus digunakan huruf kapital, misalnya oksigen (O), hidrogen (H), karbon (C). 2.Jika suatu unsur dilambangkan lebih satu huruf, maka huruf pertama menggunakan huruf kapital dan huruf berikutnya menggunakan huruf kecil, misalnya seng (Zn), emas (Au), tembaga (Cu). Kobalt dilambangkan Co, bukan CO. CO bukan lambang unsur, tetapi lambang senyawa dari karbon monoksida yang tersusun dari unsur karbon (C) dan oksigen (O).
  • 12. Senyawa Senyawa adalah materi yang dibentuk dari dua unsur atau lebih dengan perbandingan tertentu. zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua atau lebih zat lain dengan reaksi kimia. Senyawa termasuk zat tunggal karena komposisinya selalu tetap. Sifat senyawa berbeda dengan sifat unsur penyusunnya. Contoh : air atau H2O yang terbentuk dari unsur Hidrogen dan Oksigen
  • 13. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) menyatakan bahwa perbandingan massa unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetap. Contoh: - Perbandingan massa hidrogen : oksigen dalam air = 1 : 8 - Perbandingan massa magnesium : oksigen dalam magnesium oksida = 3 : 2
  • 14. Campuran Campuran terbentuk dari dua atau lebih zat yang masih mempunyai sifat asalnya. Ketika gula dicampurkan dengan air, akan terbentuk larutan gula (campuran gula dan air). Campuran ini masih mempunyai sifat gula (yaitu manis) dan sifat air. Tingkat kemanisan campuran gula dan air ini bermacam-macam tergantung dari jumlah gula yang ditambahkan ke dalam air. Senyawa mempunyai komposisi yang tetap, sedang campuran tidak memiliki komposisi yang tetap. Campuran dapat berupa larutan, suspensi atau koloid. a. Larutan Larutan adalah campuran homogen. Ciri campuran homogen: - tidak ada bidang batas antar komponen penyusunnya - komposisi di seluruh bagian adalah sama Komponen larutan terdiri dari pelarut dan zat terlarut. Komponen yang jumlahnya terbanyak dianggap sebagai pelarut. Tapi jika larutan adalah campuran dari zat padat dan cair, maka cairan dianggap sebagai pelarut
  • 15. b. Suspensi Suspensi adalah campuran kasar dan tampak heterogen. Batas antar komponen dapat dibedakan tanpa perlu menggunakan mikroskop. Suspensi tampak keruh dan zat yang tersuspensi lambat laun terpisah karena gravitas. Contoh: campuran kapur dan air c. Koloid Koloid adalah campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi.Secara makroskopis koloid tampak homogen, tetapi jika diamati dengan mikroskop ultra akan tampak heterogen. Contoh: santan, air susu, cat.
  • 16. Campuran adalah gabungan dua zat tunggal atau lebih dengan perbandingan sembarang. Jika membentuk senyawa, perbandingan kedua unsur harus tertentu. Campuran bisa saja terjadi antar senyawa. Campuran dapat dibagi 2, yaitu : 1. Campuran homogen yaitu, penggabungan dua zat tunggal atau lebih yang semua partikelnya merata sehingga membentuk satu fasa. Satu fasa adalah zat yang sifat dan komposisinya sama. Contoh : air gula. 2. Campuran heterogen yaitu, penggabungan yang tidak merata antara dua zat tunggal atau lebih sehingga perbandingan komponen tidak sama. Contoh : air dan minyak tanah.
  • 17. HUKUM – HUKUM DASAR KIMIA Proses kimia telah dikenal dan dipraktekkan sejak ribuan tahun silam, yakni sejak zaman Mesir kuno. Namun baru sekitar abad XVIII ilmu kimia lahir sebagai ilmu. Sebagai mana anda ketahui pengetahuan dapat dikatakan sebagai ilmu apabila diperoleh secara ilmiah, yaitu melalui metode ilmiah. Penerapan metode ilmiah dalam ilmu kimia dimulai oleh Antoine Laurent Lavoiisier (1743 – 1794) yang menemukan bahwa reaksi kimia tidak terjadi perubahan massa (hukum kekekalan massa). Selanjutnya Yoseph Louis Proust (1754 - 1826) menemukan bahwa unsur – unsur membentuk senyawa dalam perbandingan tertentu (hukum perbandingan tetap). kedua hukum tersebut merupakan dasar dari teori kimia yang pertama yaitu teori atom yang dikemukakan oleh John Dalton sekitar tahun 1803. selanjutnya dalam rangka menyusun teori atomnya John Dalton menemukan hukum dasar kimia yang ketiga yang disebut hukum kelipatan perbandingan.
  • 18. HUKUM LAVOISIER (Hukum Kekekalan Massa) Perhatikanlah reaksi pembakaran kertas. Sepintas lalu dapat kita lihat bahwa massa abu hasil pembakaran lebih kecil dari pada massa kertas yang dibakar. Apakah pembakaran kertas disertai pengurangan massa? Antoine Laurent Lavoisier telah menyelidiki massa zat sebelum dan sesudah reaksi, Lavoisier menimbang zat sebelum bereaksi kemudian menimbang hasil reaksinya. Ternyata massa zat sebelum dan sesudah bereaksi selalau sama. Lavoisier menyimpulkan hasil penemuannya dalam suatu hukum yang disebut Hukum Kekekalan Massa :”Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama”. Perubahan materi yang kita amati dalam kehidupan sehari –hari umumnya berlangsung dalam wadang terbuka. Misalnya adalah reaksi pembakaran kertas. Sebagian besar hasil reaksi pada pembakaran kertas adalah gas, sehingga massa zat yang tertinggal menjadi lebih sedikit dari massa kertas semula. Dalam setiap reaksi kimia, jumlah massa sebelum dan sesudah reaksi selalu sama.
  • 19. HUKUM PROUST (Hukum Perbandingan Tetap) Pada tahun 1799 Joseph Louis Proust menemukan satu sifat penting dari senyawa yang disebut Hukum Perbandingan Tetap. Berdasarkan penelitian terhadap berbagai senyawa yang dilakukannya. Proust menyimpulkan bahwa perbandiangan massa unsur – unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetap. Senyawa yang sama, meskipun berasal dari daerah yang berbeda atau dibuat dengan cara – cara yang berbeda, ternyata mempunyai komposisis yang sama. Dalam suatu senyawa kimia, proporsi berdasar massa dari unsur-unsur penyusunnya adalah tetap,tidak bergantung pada asal usul senyawa tersebutatau cara pembuatannya.
  • 20. HUKUM DALTON (Hukum Kelipatan Berganda) Hukum dasar yang ketiga dikemukakan oleh John Dalton dan dikenal sebagai hukum kelipatan berganda. Hukum kelipatan berganda berkaitan dengan pasangan unsur yang dapat membentuk lebih dari satu jenis senyawa. Contohnya adalah pasangan Carbon dengan Oksigen yang dapat membentuk dua jenis senyawa, yaitu Karbonmonoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2). Menurut Dalton jika massa dari salah satu unsur dalam kedua senyawa adalah sama, maka perbandingan massa unsur yang satu dalam kedua senyawa itu merupakan bilangan bulat dan sederhana. Bila dua unsur membentuk sederet senyawa, massa dari satu unsur yang bergabung dengan massayang tertentu dari unsur lainnya merupakannisbah bilangan bulat.
  • 21. • Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier) Dalam setiap reaksi kimia, jumlah massa sebelum dan sesudah reaksi selalu sama. • Hukum Proporsi Tetap (Proust) Dalam suatu senyawa kimia, proporsi berdasar massa dari unsur-unsur penyusunnya adalah tetap, tidak bergantung pada asal usul senyawa tersebut atau cara pembuatannya. • Hukum Proporsi Ganda (Dalton) Bila dua unsur membentuk sederet senyawa, massa dari satu unsur yang bergabung dengan massa yang tertentu dari unsur lainnya merupakan nisbah bilangan bulat.
  • 22. Hukum Kekekalan Massa (Antoine Laurent Lavoiser) C2H5OH + O2 → CO2 + H2O massa C2H5OH + massa O2 = massa CO2 + massa H2O CaCO3 → CaO + CO2 massa CaCO3 = massa CaO + massa CO2 Fe + 2 S massa Fe + massa S → = FeS2 massa FeS2
  • 23. Hukum Perbandingan Tetap (Joseph Proust) Dalam senyawa FeS massa Fe (g) massa S (g) Massa Fe : massa S 56 32 7:4 28 16 7:4 14 8 7:4 massa Fe : massa S = selalu tetap (1 x Ar Fe) + (1 x Ar S) 7:4 = (1 x 56) : (1 x 32) =7:4
  • 24. Hukum Perbandingan Berganda (Dalton) Dalam senyawa FeS dan FeS2 massa S dalam FeS : massa S dalam FeS2 =1:2 massa Fe dalam FeS : massa Fe dalam FeS2 = 2 : 1
  • 25. Teori Atom Dalton (1808) 1. Unsur tersusun atas partikel yang sangat kecil, yang disebut atom. Semua atom unsur tertentu adalah identik, yaitu mempunyai ukuran, masa dan sifat kimia yang sama. Atom satu unsur tertentu berbeda dari atom semua unsur yang lain. 2. Senyawa tersusun atas atom-atom dari dua unsur atau lebih. Dalam setiap senyawa perbandingan antara jumlah atom dari setiap dua unsur yang ada bisa merupakan bilangan bulat atau pecahan sederhana. 3. Yang terjadi dalam reaksi kimia hanyalah pemisahan, penggabungan, atau penyusunan ulang atom-atom; reaksi kimia tidak mengakibatkan penciptaan atau pemusnahan atom-atom.
  • 26. Teori Atom Dalton 1. Materi terdiri atas atom yang tak dapat dibagi lagi. 2. Semua atom dari unsur kimia tertentu mempunyai massa yang sama begitu pula semua sifat lainnya. 3. Unsur kimia lain akan memiliki jenis atom yang berbeda; terutama, massa atomnya yang berbeda. 4. Atom tak dapat dihancurkan dan identitasnya selalu tetap selama reaksi kimia. 5. Suatu senyawa terbentuk dari unsur-unsurnya melalui penggabungan atom yang tak sejenis dengan nisbah jumlah keseluruhan yang kecil.
  • 27. Hukum Penggabungan Volume (Gay-Lussac) Volume dua gas yang bereaksi, merupakan bilangan-bilangan bulat sederhana. Demikian pula, volume dari setiap produk gas terhadap volume dari masing-masing volume gas yang bereaksi. Hipotesis Avogadro Pada volume yang sama, gas-gas yang berbeda mengandung partikel yang jumlahnya sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar